Bogordaily.net – CV Waluya Wijaya Farm (WWF) yang berlokasi di Cimande, Cipayung, Kabupaten Bogor, memenangkan penghargaan Gold Appreciation untuk kategori Wirausaha Tani Tangguh (Electrifying Agriculture) Penghargaan Wirausaha Tangguh 2021.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PT PLN (Persero) bapak Bob Saril di Auditorium PLN Kantor Pusat pada Selasa 30 November 2021.
⠀
Usaha peternakan yang dapat menghasilkan 800 – 1000 liter hasil perahan dari sapi ini menggunakan teknologi tepat guna dan didukung oleh listrik yang handal dan memadai.
Dalam hal ini di suplai oleh PLN UP3 Bogor melalui ULP Cipayung dengan daya yang dipakai adalah 105.000 VA dengan tarif Bisnis per Agustus 2020.
Pertumbuhan pemakaian listrik naik signifikan seiring hasil produksi yang diraih. Memaksimalkan penggunaan peralatan modern dengan dukungan pasokan listrik yang memadai, dapat meningkatkan produktifitas dan efektifitas waktu serta tenaga kerja.
Pemanfaatan mesin dapat mempercepat 4 kali lipat dibandingkan dengan menggunakan tenaga manusia. Jika manual dengan tenaga manusia, membutuhkan 10 sampai 15 orang pekerja.
Namun, dengan penggunaan mesin hanya membutuhkan 3 sampai 5 orang. Secara anggaran lebih efisien 40% dibandingkan dengan cara tradisional.
⠀
Septian Jasiah Wijaya, pemilik CV Waluya Wijaya Farm, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas jaringan listrik yang andal.
⠀
“Terimakasih untuk PLN Bogor yang udah dukung kita, wilayah kita jauh dari kota. Kita di kebon tapi alhamdulillah kita dapat listrik yang baik. Peternakan kita sudah menerapkan peternakan yang modern, banyak sekali mesin-mesin yang sudah bisa didukung dengan listrik dengan baik. Dua belas tahun saya menjadi seorang peternak, alhamdulillah hari ini saya bangga menjadi peternak Indonesia,” pungkasnya.
⠀
PT PLN (Persero) khususnya PLN UP3 Bogor terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk seluruh pelanggan PLN.
PLN siap untuk mendukung petani, peternak, nelayan, UMKM dan seluruh jenis kegiatan usaha masyarakat.
Redaktur: Shandra Dwita